ketika penyakit labil menyerang fangirl (part 1)
Katakan gw sinting, gila, dan miring. Entah apa yang sedang melanda otak, tapi gw merasa aneh! Sangat aneh! Saking anehnya bahkan sampe gw bertanya-tanya ke diri sendiri. Gw ngerasa ini bukan gw, cuma perasaan gw jelas gak bisa ditipu. Hal-hal yang sebelomnya mungkin mustahil gw lakukan sebagai fangirl. Gw meracau gak jelas di twitter, dan mohon maaf kepada follower yang merasa terganggu. Tapi apa daya, gw bisa meledak kalo gak ngeluarin uneg-uneg yang saat ini terasa berat karena keterbatasan sesama fangirl.. Ya, mereka masih dalam fandom yang sama ketika gw belom dapet penyakit labil seperti ini. Gw gak ngerti, gw ngerasa sendirian mengeksplorasi dunia maya ketika semua temen-temen dari fandom tersebut tengah meninggalkannya sementara. Hanya karena berita itu aja udah bikin gw super-labil begini? Apakah karena gw lebih dulu melupakan mereka maka imbasnya adalah rasa luar biasa kangen ini? Sekali buat ngingetin, seumur-umur gw gak pernah sampe selebay ini. Jadi, gw merasa aneh sama diri sendiri.
Ya Allah, kalo saya masih sanggup menanggung ke-labil-an ini, maka mungkin lain kali kegalauan seperti ini akan readers jumpai dalam postingan blog saya lain kali.
Berencana untuk tidur. Kembali menenggelamkan semua memori. Semakin terlihat nyata. Dan seketika itu pun menjadi seseorang yang lain.
See you on another post.
Ya Allah, kalo saya masih sanggup menanggung ke-labil-an ini, maka mungkin lain kali kegalauan seperti ini akan readers jumpai dalam postingan blog saya lain kali.
Berencana untuk tidur. Kembali menenggelamkan semua memori. Semakin terlihat nyata. Dan seketika itu pun menjadi seseorang yang lain.
See you on another post.
Comments
Post a Comment